Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh model pembelajaran learning cycle 7E dan inquiry learning  terhadap creative thinking peserta didik; 2) Self-regulated learning yang lebih baik antara rendah atau tinggi terhadap creative thinking peserta didik; dan 3) Interaksi antara model pembelajaran learning cycle 7E, inquiry learning dengan self-regulated learning peserta didik terhadap creative thinking.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen semu. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas VI di enam Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2021/2022. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes creative thinking peserta didik dan angket self-regulated learning peserta didik. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat analisis, dan uji hipotesis.

Hasil analisis data penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran learning cycle 7E dan inquiry learning terhadap creative thinking peserta didik. Pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 7E menghasilkan creative thinking lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran dengan model inquiry learning.; 2) Terdapat pengaruh antara peserta didik yang memiliki tingkat self-regulated learning tinggi dan rendah terhadap creative thinking peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil tes creative thinking pada peserta didik yang memiliki self-regulated learning tinggi lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki self-regulated learning rendah.; dan 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan self-regulated learning terhadap creative thinking peserta didik.