Peran penyuluh dibutuhkan dalam tercapainya tujuan sebuah program penyuluhan pertanian. Begitu pula dalam program pelatihan budidaya padi organik Desa Inspirasi Padi di Kabupaten Sukoharjo. Upaya peningkatan keberhasilan suatu program pertanian tidak terlepas dari persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian karena erat hubungannya dengan sikap dan juga respon petani terhadap kinerja penyuluh pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor-faktor pembentuk persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian, (2) mengkaji persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian, (3) menganalisis hubungan antara faktor-faktor pembentuk persepsi dengan persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian, (4) menganalisis perbedaan persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian berdasarkan lokasi penyuluhan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Kecamatan Polokarto dan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang mengikuti program Desa Inspirasi Padi. Sebanyak 60 sampel responden diambil dengan proportional random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan lebar interval, Rank Spearman dan U-Mann Whitney dengan program IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor pembentuk persepsi petani terhadap terhadap kinerja penyuluh pertanian adalah umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, tingkat pendapatan, pengalaman berusahatani dan interaksi sosial, (2) persepsi petani terhadap kinerja penyuluh adalah sedang (cukup baik), (3) faktor pendidikan formal, pendidikan non formal dan pengalaman berusahatani memiliki hubungan signifikan dengan persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian; faktor umur, tingkat pendapatan dan juga interaksi sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan, (4) terdapat perbedaan persepsi yang signifikan terhadap kinerja penyuluh pertanian antara petani yang tinggal di lokasi strategis dengan petani yang tinggal di lokasi tidak strategis.