Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan individu dalam memberikan kemungkinan ide dan jawaban logis berdasarkan informasi yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan masalah pada materi transformasi ditinjau dari gaya belajar siswa kelas XI MIA MA Negeri 2 Ngawi dan faktor yang mempengaruhinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kulaitatif .Teknik pengambilan sampel adalah snowball sampling dengan jumlah subjek penelitian adalah 10 siswa kelas XI MIA 1 MA Negeri 2 Ngawi dengan masing-masing gaya belajar, 3 siswa dengan gaya belajar tipe visual, 4 siswa dengan gaya belajar tipe auditorial dan 3 siswa dengan gaya belajar tipe kinestetik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar tipe visual memenuhi indikator kelancaran dan keluwesan serta berada pada tingkat 3 atau kreatif pada kemampuan berpikir kreatif matematis. Siswa dengan gaya belajar tipe auditorial memenuhi indikator keluwesan dan kebaruan serta berada pada tingkat 4 atau sangat kreatif pada kemampuan berpikir kreatif matematis. Siswa dengan gaya belajar tipe kinestetik memenuhi indikator kelancaran dan berada pada tingkat 1 atau kurang kreatif pada kemampuan berpikir kreatif matematis. Faktor yang diduga mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif diantaranya adalah sebagai berikut: a) pembelajaran yang dilakukan secara daring selama masa pandemi, b) pembelajaran yang masih berpusat pada guru, c) kurangnya pemberian soal terbuka kepada siswa, d) siswa kurang terbiasa menyelesaikan soal yang bersifat kontekstual, e) siswa kurang memahami konsep transformasi, f) siswa cenderung menggunakan cara yang telah diajarkan oleh guru, g) siswa kurang merasa percaya diri dalam menjawab soal.
Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Gaya Belajar Siswa Madrasah Aliyah, Transformasi Geometri
