Salah satu keterampilan yang penting untuk dikembangkan pada abad 21 ini adalah kreativitas. Kreativitas dianggap sebagai kompetensi inti dalam pendidikan dimana sekolah memiliki peran dalam membantu peserta didik menjadi pemecah masalah yang kreatif. Kenyataannya, kreativitas siswa pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia masih memasuki kategori rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya kreativitas siswa SMK adalah model pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan model pembelajaran team project based flipped classroom (TPBFC) yang bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan kemampuan kreativitas peserta didik pada saat sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran dengan model TPBFC pada mata pelajaran PKK, (2) mengetahui tingkat kompetensi kreativitas siswa setelah menggunakan model pembelajaran TPBFC pada mata pelajaran PKK di SMK, dan (3) mengetahui tingkat keefektifan penggunaan model pembelajaran TPBFC dalam meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran PKK bagi siswa SMK. Penelitian ini merupakan penelitian pre experimental design dalam bentuk one-group pre test-post test design. Data dalam penelitian ini merupakan data kreativitas siswa yang didapat dari pengisian kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test, analisis mean dan standar deviasi, dan uji N-Gain Score. Hasil analisis uji paired sample t-test menunjukkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0>