Abstrak


Analisis Penerapan Penggunaan Media Sosial sebagai Alat Branding Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Angkringan Pojok Bambu


Oleh :
Aldilla Djoan Tyasmara Kusumawardani - F0219007 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kegiatan Proyek di Desa yang dilakukan kurang lebih selama 6 bulan merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan tersebut di inisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk belajar serta mengasah kemampuan mereka sesuai dengan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa. Pelaksanaan MBKM Proyek di Desa tahun 2022 ini bekerjasama dengan institusi pemerintahan yaitu Pemerintah Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Penduduk desa Cangkol sejak zaman dahulu memiliki jiwa entrepreneurship yang tinggi. Pada tahun 1980 banyak dari masyarakat desa yang memiliki usaha batik rumahan, walaupun saat itu juga mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, buruh serta karyawan. Sampai saat ini usaha batik yang masih ada hanyalah usaha batik yang terbilang sudah berskala besar. Pada beberapa tahun ini desa Cangkol dijuluki sebagai Desa 1000 UMKM karena banyak penduduknya yang memiliki UMKM utamanya bergerak dibidang kuliner. Akibat adanya pandemi Covid-19 kemarin banyak dari UMKM tersebut yang mengalami penurunan pendapatan hingga gulung tikar. Hal itu terjadi juga karena kebanyakan dari UMKM tersebut masih berjualan dengan cara tradisional dan belum memanfaatkan media digital sebagai media promosi mereka, serta tidak adanya inovasi pada produk mereka. Dalam pelaksanaan MBKM Proyek di Desa Cangkol, salah satu kegiatannya adalah melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa UMKM ikonik seperti UMKM Angkringan Pojok Bambu. Kegiatan tersebut juga disertai sosialisasi langsung kepada pemilik UMKM untuk menggunakan media sosial sebagai salah satu alat pemasaran produk mereka dan menggunakan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran yang lebih efisien. Program kerja memperkenalkan media sosial kepada UMKM Angkringan Pojok Bambu dilaksanakan dengan membuatkan akun Instagram, memberi ide konten serta memberi tahu cara sederhana untuk menampilkan konten tadi dengan baik sehingga akan menarik konsumen. Di akhir masa MBKM Proyek di Desa Cangkol, Angkringan Pojok Bambu sudah memiliki akun instagram untuk kegiatan branding dan pemasaran mereka, serta sudah menggunakan QRIS sebagai salah satu alat pembayaran mereka.