Abstrak


Pemaknaan Konsep Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan pada Lembaga Nonlaba Keagamaan yang Terinkulturasi Budaya Organisasi Islam


Oleh :
Ismail - F1319032 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap praktik akuntabilitas pengelolaan keuangan pada masjid dan memaknaai konsep akuntabilitas masjid yang terinkulturasi budaya organisasi islam yaitu Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Penelitian seperti ini masih jarang dilakukan karena lembaga nonlaba keagamaan yang sedikit terabaikan oleh publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interptetif dengan desain penelitian etnografi untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal. Metode kualitatif dengan paradigma interpretif merupakan sebuah penelitian yang berusaha memahami atau menafsirkan terkait fenomena sosial dan mengkonstruksi teori dengan memaknai berbagai macam simbol, sedangkan pendekatan etnografi digunakan untuk memperdalam pengetahuan terhadap sebuah budaya atau budaya yang mempengaruhi pemaknaan sebuah konsep. Masjid Nurul Ghina (NU) dan Masjid An-Nur (Muhammadiyah) dijadikan objek pada penelitian ini, kemudian subjek dalam penelitian ini merupakan perwakilan dari takmir masjid yang memahami budaya dan pengelolaan keuangan masjid, serta menunjuk salah satu perwakilan dari jamaah masjid. Penelitian ini menggunakan triangulasi sebagai prosedur pengumpulan data dengan melakukan observasi tidak langsung, wawancara secara mendalam, dan pengumpulan dokumen terkait yang kemudian dianalisa dan ditafsirkan menggunakan metode kualitatif interpretif pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik akuntabilitas masjid mempunyai konsep akuntabilitas yang lebih luas dari sekedar pelaporan keuangan yang disampaikan masjid. Berdasarkan hasil pengumpulan data, penelitian ini menemukan beberapa dimensi akuntabilitas yang menjawab sebuah konsep dasar terkait akuntabilitas publik yaitu “akuntabilitas untuk apa? dan akuntabilitas untuk siapa?”, diantaranya akuntabilitas spiritual, akuntabilitas sosial dan akuntabilitas moral. Setelah itu baru terdapat bentuk akuntabilitas, yang diantaranya yaitu akuntabilitas keuangan dan juga akuntabilitas fisik.

Kata Kunci: Akuntabilitas, nonlaba, organisasi publik, pengelolaan keuangan, etnografi