;

Abstrak


ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DITINJAU DARI HABITS OF MIND


Oleh :
Rina Sari Lubis - S852002030 - Sekolah Pascasarjana

Kemampuan literasi matematika sangat diperlukan ada pada setiap diri peserta didik, selain kemampuan kognitif yang harus dikembangkan, tetapi juga kemampuan afektif yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik salah satunya ialah kebiasaan berpikir atau habits of mind. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal kemampuan literasi matematika ditinjau dari habits of mind, dimana peserta didik di SMA Negeri 7 Medan memiliki habits of mind yang beranekaragam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian terdiri atas 10 siswa dari kelas X SMA Negeri 7 Medan.

Pengambilan subjek penelitian menggunakan snowball sampling. Teknik pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive yaitu dengan pertimbangan subjek memiliki kategori habits of mind pengembangan (developing), mahir (proficient) dan panutan (distinguished); peserta didik melakukan kesalahan pada saat mengerjakan soal tes kemampuan literasi matematika; peserta didik bisa mengungkapkan pendapat; serta peserta didik tersebut bersedia menjadi subjek penelitian. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil angket Habits of mind. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket, tes dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik simpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) peserta didik dengan habits of mind pengembangan (developing) mampu menyelesaiakan soal level 1 dan level 2 dan melakukan kesalahan pemahaman, 2) peserta didik dengan habits of mind mahir (proficient) mampu menyelesaiakn soal level 1, level 2 dan level 3 dan melakukan kesalahan transformasi, 3) peserta didik dengan habits of mind panutan (distinguished) mampu menyelesaiakan soal level 1, level 2, level 3 dan level 4 dan melakukan kesalahan keterampilan proses.