Abstrak


Hubungan Frekuensi Perokok Elektronik dengan SCORE FOR ALLERGIC RHINITIS (SFAR) di Surakarta


Oleh :
Muhammad Alfaiz Hamdan - G0017140 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Frekuensi merokok elektronik yang lebih sering dan waktu paparan 

dengan rongga hidung memiliki risiko lebih tinggi mengalami iritasi. Hal ini menjadi 

awal terjadinya inflamasi yang dimediasi oleh IgE yang terinduksi oleh paparan allergen 

pada perokok elektronik di Surakarta. Perokok elektronik di Surakarta minimal merokok 

sekali dalam satu bulan sehingga mempunyai faktor risiko mengalami rinitis alergi. Oleh 

sebab itu, penulis merasa perlu mengetahui hubungan frekuensi merokok elektronik

dengan gejala rinitis alergi pada perokok elektronik di Surakarta.

MetodePenelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan 

cross-sectional study. Subjek dalam penelitian ini adalah perokok elektronik di 

Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 

sampel yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 76 orang. Data yang didapatkan 

dianalisis menggunakan uji Chi-Square.

Hasil: Hasil analisis menunjukkan P-Value untuk frekuensi merokok elektronik dalam 

satu bulan adalah 0,533, untuk frekuensi hisapan/puff merokok elektronik dalam satu 

periode adalah 0,535, untuk frekuensi rangkaian/peride merokok elektronik dalam satu 

hari adalah 0,137.