Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang tepat untuk dijadikan sebagai sarana dalam menggambarkan sebuah isu tertentu. Isu tentang komunikasi politik merupakan salah satu realitas sosial yang yang pasti dan akan terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Film Fatahillah mengangkat isu tentang pembebasan Sunda Kalapa dari kependudukan Portugis, yang akan memberikan pengaruh buruk bagi Nusantara. Dalam proses pengusiran Portugis tersebut bukanlah hal yang singkat, perlu proses panjang dalam menyusun rencana mengusir Portugis tersebut dan melibatkan banyak pihak. Sehingga tidak hanya memberikan gambaran konflik peperangan, film ini juga memberikan upaya penyelesaian konflik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi komunikasi politik pada film Fatahillah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan ialah teori komunikasi politik, berupa propaganda, citra politik, dan retorika. Selain itu, teori komunikasi massa dan teori film sebagai media massa juga digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi dan tinjauan pustaka. Unit analisis dama penelitian ini adalah scene atau adegan dan teks yang mengandung tanda atau pesan simbolik dari komunikasi politik. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis semiotika Roland Barthes yang akan menghasilkan analisis dalam tiga tahap yaitu: Denotasi, Konotasi, dan Mitos.
Hasil penelitian menunjukkan 14 secene yang terbagi dalam 3 aspek yaitu,7 adegan merepresentasikan propaganda yang ditandai dengan percakapan dan perilaku karakter yang saling memberikan pengaruh kepada karakter yang lain, 4 adegan merepresentasikan citra politik yang ditandai dengan desain produksi, set lokasi dan cara pengambilan shot, music scoring, serta dialog atau narasi yang ditampilkan, dan 3 adegan yang merepresentasikan retorika, yang ditandai dengan percakapan dan perilaku karakter Fatahillah kepada pasukannya.