Abstrak


Persepsi Pemuda Mengenai Alih Fungsi Lahan Pertanian Padi Sawah di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Reza Abraham Iswara - H0417057 - Fak. Pertanian

Berdasarkan data BPS (2020) jumlah petani yang bergerak di semua komoditas sektor pertanian di Indonesia mengalami penurunan, pada tahun 2018 tercatat 35,70 juta orang berkurang menjadi 34,58 juta orang pada tahun 2019, dan berkurang lagi pada tahun 2020 menjadi 33,4 juta orang. Regenerasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak berjalan dengan baik menjadikan permasalahan pembangunan pertanian di Indonesia. BPS Karanganyar (2020) menyebutkan luas lahan sawah Kecamatan Kebakkramat pada tahun 2012 yaitu 2.258 Ha lalu mengalami penurunan pada 2014 menjadi 2.174 Ha. Tahun 2016 terjadi penurunan lahan menjadi 2.083 Ha dan mengalami penurunan lagi pada tahun 2020 menjadi 1953 Ha. Lahan pertanian sawah yang terus berkurang di Kecamatan Kebakkramat salah satu penyebabnya yaitu kurang minatnya pemuda untuk terjun dalam bidang pertanian. Untuk mengetahui masalah kurang minatnya pemuda dalam bidang pertanian maka perlu dikaji persepsi pemuda mengenai pertanian, khususnya pada alih fungsi lahan pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor pembentuk persepsi pemuda mengenai alih fungsi lahan pertanian padi sawah di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Mengkaji persepsi pemuda mengenai alih fungsi lahan pertanian padi sawah di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Mengkaji hubungan antara faktor-faktor pembentuk persepsi dengan persepsi pemuda mengenai alih fungsi lahan pertanian padi sawah di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Populasi pada penelitian ini adalah pemuda di Kecamatan Kebakkramat yang berumur 16-30 tahun. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan proportional random sampling. Sampel penelitian menggunakan Rumus Taro Yaname sebanyak 99 responden. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Rank Spearman dengan program IBM SPSS Statistics.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi pemuda mengenai alih fungsi lahan pertanian padi sawah berdasarkan aspek pendapatan dan peraturan pemerintah mayoritas dalam kategori tinggi atau tidak mempermasalahkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian padi sawah jika dialih fungsikan karena hal tersebut. Persepsi pemuda mengenai alih fungsi lahan pertanian padi sawah berdasarkan aspek kondisi lahan mayoritas dalam kategori sangat tinggi, berarti pemuda sangat setuju dan tidak mempermasalahkan atau mengganggap wajar jika dialih fungsikan karena adanya masalah dalam kondisi lahan. Persepsi pemuda mengenai alih fungsi lahan pertanian padi sawah berdasarkan aspek risiko lahan mayoritas dalam kategori rendah yang artinya pemuda tidak setuju jika dialih fungsikan karena faktor risiko usaha, pemuda menganggap risiko usaha dalam kegiatan usahatani merupakan hal yang wajar.