Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh para perajin batik tulis Lasem di desa Babagan dalam melestarikan dan mempertahankan industri batik tulis Lasem. Penelitian ini di desain menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan empat sampel perajin yaitu Batik “Sekar Kencana”, Batik “Kidang Mas”, Batik “Sumber Rejeki” dan Batik “Sekar Mulyo”. Dalam teknik analisis data penelitian ini menggunakan tiga komponen yaitu: reduksi data, sajian data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa para perajin batik di desa Babagan masih tetap memproduksi dan menjaga ke-otentikan batik tulis khas Lasem seperti yang dilakukan oleh Batik “Sekar Kencana” dan Batik “Kidang Mas”. Disamping itu, para perajin juga melakukan modifikasi dan inovasi terhadap batik tulis Lasem guna untuk mengikuti permintaan pasar. Selain itu, juga para perajin telah memanfaatkan sosial media dalam penjualan produksi kain-kain batiknya dan sebagai upaya memperkenalkan batik tulis Lasem yang lebih luas. Berdasakan hasil penelitian tersebut, perajin sebagai agen memiliki hubungan timbal balik dengan struktur sosial dalam memproduksi dan mereproduksi tindakannya sesuai dengan teori strukturasi. Di mana struktur sebagai aturan membuat perajin tetap menciptakan batik otentik Lasem agar tetap menjaga kelestariannya. Namun disamping itu juga menciptakan struktur baru sebagai bentuk hasil dari reproduksi tindakannya. Yang mana membuat batik tulis Lasem menjadi beragam dan diperkenalkan lebih luas menggunakan media sosial yang ada.
