Abstrak


Kearifan Lokal Makanan Tradisional


Oleh :
Trisna Kumala Satya Dewi - 196002281986012001 - Fak. Ilmu Budaya

Makanan tradisional merupakan fenomena kebudayaan. Kebudayaan pun ikut menentukan makanan dapat dimakan atau tidak
sekaligus memberi cap atau mengesahkannya. Dengan demikian, makanan bukan sekadar untuk mempertahankan hidup, melainkan juga untuk
mempertahankan kebudayaan sebuah kolektif Dalam hal ini, makanan mempunyai arti simbolik yang berkaitan dengan fungsi sosial dan keagamaan 
(religi). Dalam masyarakat ]awa, makanan tradisional erat hubungannya dengan  upacara ritual masyarakat ]awa yang hingga kini masih dilaksanakan. Hal tersebut pun nampak dalam beberapa naskah ]awa yang berisi tentang makanan tradisional, yaitu Serat Centhini, Serat Goenandrija, Serat
Wilujengan, Jumenengan, Kraman, Mangkunegaran, dan Primbon Lukmanakim Adammakna. Naskah-naskah tersebut berisi berbagai macam  makanan  radisional serta fungsinya dalam masyarakat ]awa. Melalui tulisan ini, akan dipaparkan kearifan lokal berupa warisan budaya, yaitu pemikiran­
pemikiran nenek moyang mengenai makanan tradisional yang terekam dalam naskah-naskah tersebut. 

Kata Kunci: makanan tradisional, naskah Jawa, fungsi, upacara ritual