Abstrak


Pengaruh Variasi Dimensi Heatsink Sebagai Sistem Pendingin Micropower Generation Berbasis Double Meso Vortex Combustor Terhadap Daya Listrik yang Dihasilkan


Oleh :
Muhammad Rizky Pratama - K2517051 - Fak. KIP

Meningkatnya kebutuhan energi yang mendesak pada manusia, memicu terciptanya teknologi portable sebagai penyuplai energi listrik berskala mikro. Pembangkit listrik tenaga mikro atau bisa disebut microcombustion dapat dijadikan sebagai alternatif dalam menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi panas yang dikonversikan melalui oleh Thermoelectric Generator (TEG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dimensi heatsink sebagai sistem pendingin micropower generation berbasis double meso vortex combustor terhadap daya listrik yang dihasilkan.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret. Variabel penelitian menggunakan heatsink dengan ketinggian sirip 15 mm, 25 mm, dan 35 mm serta ketebalan sirip heatsink 2 mm dan 4 mm. Dimensi untuk setiap heatsink adalah 56 mm x 56 mm x 15 mm, 56 mm x 56 mm x 25 mm, dan 56 mm x 56 mm x 35 mm. Heatsink berfungsi untuk membantu mendinginkan sirkulasi air di dalam waterblock sebagai sistem pendingin micropower generation.
Hasil dari penelitian ini adalah heatsink dengan ketinggian 35 mm memiliki daya listrik paling besar yaitu 9,11 Watt dibandingkan dengan variasi ketinggian 15 mm dan 25 mm. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tinggi heatsink dalam proses sistem pendinginan pada micropower generation. semakin tinggi sirip heatsink maka mempengaruhi besar daya listrik yang dihasilkan. Heatsink dengan ketebalan sirip 4 mm menghasilkan daya listrik paling besar yaitu 9,85 Watt, lebih besar besar dari pada heatsink dengan ketebalan 2 mm. Heatsink yang memiliki luasan permukaan yang lebih besar memiliki performansi yang lebih baik.

Kata kunci: pembangkit listrik tenaga mikro, meso vortex combustion, thermoelectric generator, heatsink