Legenda Rara Jonggrang merupakan cerita rakyat daerah Jawa Tengah yang masih hidup dan masih dikenal oleh masyarakat pemiliknya. Sebagai sebuah 'tanda' cerita Rara Jonggrang menarik untuk diungkapkan maknanya. Dengan demikian, tulisan ini berada dalam ranah pemaknaan semiotik. Tahap-tahap pemaknaan atau sistem kerja dalam tulisan ini mela/ui tiga tataran, yaitu sintaksis semiotik, semantik semiotik dan pragmatik semfotik. Pemahaman struktur cerita diungkakan berdasarkan sekuen-sekuen dalam urutan .teks, kronologis dan logis. Jika dilihat dari sistem tandanya, make dapat dikatakan bahwa nemo« se/uruh struktur teksnya dapat diungkapkan maknanya, khususnya yang berkaitan dengan 'tokoh'. Di ~amping itu. cerita Rara Jonggrang sebagai sebuah sistem tanda mempunyai fungsi yang signifikan dengan masyarakat pemiliknya (pendukungnya). Hal ini berarti bahwa cerita Rara Jonggrang (Bandung Bandawasa) sebagai sebuah tanda (simbol) masih dipahami masyarakat Jawa 'rnese kini.
Kata kunci: legenda, semiotik, makna, fungsi.
