Semua orang berkumpul dalam ruang bernama sosial media, mencari hal yang disukai, membentuk konsep diri, mencari afirmasi, hingga jati diri. Helobagas sebagai sebuah media ada di antaranya. Dalam sosial media konten yang diunggah menimbulkan interaksi, reaksi, dan berbagai asumsi. Interaksi antara creator dengan audiens. Helobagas merupakan sebuah akun, membranding diri sebagai “Melancholic Person”, tempat berkumpulnya orang-orang sedih dan kecewa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara creator dan audiens yang terjadi dalam akun helobagas, juga untuk mengetahui karakteristik audiens dalam mengapresiasi karya dan konten helobagas. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan autoetnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi antara creator dengan audiens di akun helobagas dibangun melalui interaksi simbolik. Simbol-simbol yang dituangkan dalam karya helobagas seperti gambar, suara, dan tulisan memiliki tempat sendiri dihati pembaca. Dari keempat informan utama memiliki jawaban yang serupa yaitu konten helobagas baik tulisan di Instagram, podcast kita dan waktu, cerita sebelum tidur, dan buku Nanti Juga Sembuh Sendiri, semua terasa dekat (relateable) dengan informan utama. Mereka juga merasa memiliki teman karena mendengar podcast helobagas mereka merasa mendapat teman, teman yang memberi nasihat dan saran untuk melewati masalah. Karena setiap orang memiliki latar belakang masalah yang berbeda, mereka memilih untuk mencari jawaban atas permasalahan mereka sendiri dengan mencari akun-akun yang menenangkan, mencari konsep diri, salah satunya melalui akun helobagas.
