Latar belakang: Diabetes Melitus tipe 2 (DM 2) termasuk dalam kondisi emergency global dibidang kesehatan. DM 2 menjadi salah satu dari tujuh penyebab kematian tertinggi serta penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke, dan amputasi tungkai bawah. Pasien DM 2 rentan mengalami berbagai beban psikis baik terkait penyakitnya, komplikasi yang timbul maupun perawatan DM 2 serta terkait stressor lain. Stres psikis diketahui memengaruhi gangguan regulasi glukosa dan berkaitan dengan progresivitas penyakit DM 2, serta menjadi hambatan dalam pengelolaan DM 2. Psikoterapi dengan mengintegrasikan beberapa pendekatan teori diharapkan dapat memperbaiki tingkat stres dan kontrol metabolik pasien DM 2.
Tujuan: mendapatkan dan mengetahui hasil penerapan model psikoterapi integratif pada pasien DM 2
Metode: penelitian ini merupakan suatu studi kasus kualitatif melibatkan 8 subjek diabetes meliitus dengan karakteristik yang berbeda. Psikoterapi integratif yang digunakan dalam penelitian ini merupakan integrasi asimilasi dari terapi realitas, psikoedukasi, dan mindfulness.
Hasil: didapatkan model psikoterapi integratif sebanyak 6 sesi dengan setting terapi individual yang terbukti dapat membantu pasien dalam mengaktivasi perubahan perilaku serta menurunkan tingkat stres dan memperbaiki parameter metabolik pasien DM 2.
Simpulan: psikoterapi integratif dapat diterapkan untuk memperbaiki tingkat stres dan kontrol metabolik pasien DM 2.
Kata kunci: psikoterapi integratif, diabetes mellitus, stres
