Abstrak


TATA KELOLA KAFE SEBAGAI RUANG PAMERAN ALTERNATIF MASA PANDEMI COVID 19 DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2021


Oleh :
Elisa Gandes Paurenza - K3218021 - Fak. KIP

Elisa Gandes Paurenza. K3218021. TATA KELOLA KAFE SEBAGAI RUANG PAMERAN ALTERNATIF MASA PANDEMI COVID 19 DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2021. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perupa memberikan kontribusi terhadap apreasiasi seni melalui pameran di Kafe Kota Surakarta (2) mengelola Kafe sebagai ruang pameran alternatif bagi perupa yang berpameran. Penelitian ini merupakan studi pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen dan arsip. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan teknik observasi langsung dan tidak langsung, dan wawancara yang tidak terstruktur atau wawancara mendalam, dokumentasi foto pameran,arsip katalog pameran. Teknik uji validitas dengan cara triangulasi sumber dan review informan. Teknik analisis data mengunakan interactive model yang berbentuk siklus yang fleksibel. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Perupa yang berpameran di Kafe-kafe pada masa pandemi di Kota Surakarta memberikan manfaat yang baik bagi senimannya itu sendiri dengan menumbuhkan kreativitas dalam diri masing-masing seniman melalui karya-karyanya yang telah di pamerkan dengan tema yang sudah ditentukan, ciri khas dari setiap seniman berbeda-beda sehingga bisa menjadi inspirasi yang menarik bagi setiap kalangan yang melihat serta nilai plus bagi pemilik kafe tersebut dalam segi keindahan kafe tersebut dan membantu kafe mendapatkan exposure atau peningkatan kunjungan pelanggan. Kontribusi yang didapatkan bagi pengunjung tidak hanya menikmati pameran saja tetapi perupa mengikutsertakan mereka dalam kegiatan acara yang telah dibuat seperti Workshop, Sharing Kreatif, Talk Show, Nyeket sembari ngopi, Fun Cup Drawing, kegiatan tersebut memberikan ilmu atau pengajaran serta menumbuhkan kreativitas peserta dalam berkegiatan seni di masa pandemi. (2) Mengelola kafe sebagai ruang pameran alternatif bagi perupa yang berpameran di kafe diperlukan adanya manajemen seni rupa agar berjalan dengan baik. Dalam menggunakan manajemen seni rupa untuk berpameran dengan cara yang beda sesuai negosisasi antara pemilik kafe dengan perupa karena pameran ini dilakukan di kafe berbeda jika halnya pameran dilakukan di Galeri Seni.