Abstrak


Tinjauan Kadar Binder Geopolimer Terhadapworkability Dan Kuat Tekan Dry Geopolymer Mortarberbasis Fly Ash Type C


Oleh :
Indra Nur Hamid - K1519039 - Fak. KIP

Dalam penelitian ini pembuatan mortar menggunakan fly ash dan aktivator sebagai pengganti semen, metode pencampuran yang digunakan adalah metode pencampuran kering sehingga mortar disebut dengan dry geopolymer mortar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan eksperimen di laboratorium dengan acuan SNI 03-6825-2002 untuk pengujian workability dan SNI 03-2847:2013 untuk kuat tekan mortar geopolimer. Variabel dalam penelitian yaitu: (1) Variabel bebas yaitu variasi perbandingan pasir dan binder geopolimer (65%:35%; 63%:37%; 62%:38?n 60%:40%); (2) Variabel terikat yaitu workability dan kuat tekan mortar geopolimer. Hasil pengujian sebagai berikut (1) Peningkatan persentase binder geopolimer yang digunakan berbanding lurus dengan peningkatan air binder yang digunakan dalam campuran. (2) Peningkatan persentase binder geopolimer yang digunakan dapat meningkatkan nilai kuat tekan, namun dengan syarat menggunakan komposisi yang tepat dikarenakan workability atau tingkat kelecakan juga mempengaruhi hasil dari kuat tekan itu sendiri. (3) Variasi perbandingan pasir dan binder geopolimer 62:38 merupakan variasi yang paling optimal diantara semua variasi yang digunakan, hal tersebut dipengaruhi dengan komposisi yang tepat sehingga semua bahan penyusun mortar dapat tercampur merata. Terbukti dengan nilai workability yang memenuhi syarat (berada diantara batas minimum dan batas maksimum nilai sebar) dan mendapatkan kuat tekan yang tinggi yaitu sebesar 22,54 N/mm?2; yang bisa digunakan untuk pekerjaan struktur.