Abstrak


Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi di Provinsi DKI Jakarta


Oleh :
Bunga Christyanti Saragih G - H0817023 - Fak. Pertanian

Populasi penduduk Indonesia terus meningkat setiap tahunnya bersamaan dengan taraf hidup penduduk yang membaik menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan pangan protein hewani. Penduduk dengan taraf hidup membaik mulai beralih kebutuhan pangan dari karbohidrat dan protein nabati menjadi meningkatkan kebutuhan pangan protein hewani. Daging sapi menjadi salah satu bahan pangan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Kebutuhan daging sapi yang meningkat dapat dilihat dari kondisi konsumsi daging sapi masyarakat. Salah satu daerah dengan kebutuhan daging sapi tertinggi di Indonesia adalah Provinsi DKI Jakarta. Belum dapatnya memenuhi permintaan kebutuhan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta menyebabkan ketindakseimbangan antara permintaan kebutuhan dan produksi sehingga harga daging sapi di Provinsi DKI Jakarta cenderung terus tinggi. Tetapi kebutuhan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta yang tinggi terus meningkat secara signifikan pada hari-hari keagamaan seperti bulan Ramadhan, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Kebutuhan daging sapi terus meningkat mempengaruhi harga daging sapi sehingga bagi sebagian kelompok masyarakat berpendapatan menengah dan rendah terpengaruh oleh perubahan harga daging sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) permintaan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta (2) faktorfaktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta (3) elastisitas permintaan daging di Provinsi DKI Jakarta. Metode dasar penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling) adalah Provinsi DKI Jakarta. Data yang digunakan adalah data sekunder runtut waktu selama 11 tahun (2011-2021). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel harga daging sapi, harga ikan kakap, harga ikan bandeng, dan pendapatan per kapita memberi sumbangan variasi terhadap permintaan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta sebesar 81,1%. 18,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi penelitian mempengaruhi permintaan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta. Secara parsial, variabel yang mempengaruhi permintaan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta dengan tingkat kepercayaan 95?alah harga ikan kakap dan pendapatan per kapita serta pada tingkat kepercayaan 90%, harga ikan bandeng secara parsial berpengaruh nyata terhadap permintaan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta. Hasil elastisitas harga permintaan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta bersifat inelastis dan Hasil elastisitas pendapatan adalah barang normal, pendapatan elastis