Abstrak


Pengaruh Variasi Konsentrasi Silymarin dan pH Terhadap Pelepasan Silymarin Pada Mikrosfer Karaginan Tertaut Silang Ba(II)


Oleh :
Khofidatul Husna Risqia Majid - M0618029 - Fak. MIPA

Mikrosfer berbasis karaginan tertaut silang Ba(II) dapat dikembangkan
sebagai sistem penghantar obat silymarin yang memiliki kelarutan dalam air yang
rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan MKB dalam
menghantarkan silymarin di dalam tubuh dengan melakukan uji pelepasan obat
dengan variasi konsentrasi silymarin dan pH medium disolusi.
Pertama, MSKB dibuat dalam perbandingan mol 1:1 dan 1:2 kemudian
dibandingkan bentuk fisiknya. Kedua, dikarakterisasi menggunakan Scanning
Electron Microscopy (SEM), Particle Size Analizer (PSA), Forier-transform
Infrared Spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffractometer (XRD), dan Differential
Scanning Calorimetry (DSC). Ketiga, mikrosfer diuji pemuatan obat dengan uji
Entrapment Efficiency (?) dan uji pelepasan obat menggunakan uji disolusi
dengan adanya variasi konsentrasi silymarin dan variasi pH medium disolusi.
Hasil pelepasan obat dikajij model kinetika pelepasan.
Hasil sintesis mikrosfer didapatkan perbandingan mol 1:2 berhasil
membentuk mikrosfer dengan gumpalan yang lebih kecil dibandingkan
perbandingan mol 1:1. Hasil karakterisasi menunjukkan morfologi mikrosfer yang
terbentuk adalah bulat yang saling tumpang tindih dengan ukuran diameter
partikel 0,295 – 0,531 ?m. Spektra FTIR MSKB menunjukkan gugus karakteristik
C-O polisakarida dari karaginan, gugus Ba-O dari hasil ikatan karaginan dan
Ba(II), dan gugus C=C aromatik dari silymarin. Kristalinitas MSKB bersifat
semikristalin. MSKB memiliki titik lebur sebesar 121 o C dan titik transisi gelas
sebesar 187 o C. Entrapment Efficiency (?) menujukkan hasil tertinggi pada
variasi konsentrasi 1200 ppm. Variasi konsentrasi terkecil menunjukkan pelepasan
tertinggi, semakin besar konsentrasi silymarin dalam mikrosfer maka
pelepasannya semakin menurun. Pelepasan tertinggi ditunjukkan pada pH 1,2
dalam variasi pH medium disolusi. Pelepasan silymarin dari MKB mengikuti
kinetika pelepasan model Korsmeyer-Peppas dengan mekanisme pelepasan
dipengaruhi oleh difusi dan erosi.