Abstrak


PENGEMBANGAN KOMPOSIT DENGAN PENGISI ABRASIF SERBUK KACA DAN MICROCRYSTALINE CELLULOSE SEBAGAI BAHAN BLOK REM KERETA API


Oleh :
Martinus Heru Palmiyanto - T761808002 - Fak. Teknik

Pengembangan blok rem komposit untuk kereta api di Indonesia merujuk pada sifat fisik, mekanik dan termal yang ditentukan oleh PT Kereta Api Indonesia. Bahan abrasif ditambahkan ke dalam blok rem komposit untuk meningkatkan mekanik yaitu koefisien gesek dan laju keausan. Sebagian besar bahan abrasif komersial, mengandung unsur silika yang dapat diperoleh dari mineral alam. Namun penggunaan silika dari alam dalam jangka panjang, tidak dapat diperbaharui menyebabkan kerusakan lingkungan. Pemakaian blok rem komposit, dapat terpapar langsung oleh kondisi lingkungan air yang memiliki pH berbeda. Penyerapan air oleh blok rem komposit, melemahkan ikatan polimer dan mempengaruhi sifat fisik dan mekanik komposit.

Serbuk kaca dari limbah kaca, memiliki kandungan utama silika dipilih sebagai bahan abrasif berkelanjutan untuk menggantikan bahan abrasif komersial dari mineral silika murni. Blok rem komposit dengan fraksi volume 0%, 2%, 4?n 6% serbuk kaca di uji dengan uji gesek tipe pin on disc, uji kekerasan, serta dianalisa permukaan keausan dengan SEM. Selain itu, microcrystalline cellulose (MCC) yang di tambahkan untuk meningkatkan sifat mekanik dan ketahanan komposit di lingkungan berair. MCC dengan fraksi volume 4%, 8%, dan 12% sebagai bahan pengisi blok rem komposit bersama dengan serbuk kaca, di uji kekuatan bending, koefisien gesek dan laju keausan blok rem komposit. Hasil pengujian dibandingkan sebelum dan sesudah perendaman dalam air suling (pH7), air laut (pH8), dan larutan asam (pH3) selama 60 hari serta dianalisa dengan scanning electron micrograph (SEM).

Hasil X-ray fluorescence (XRF) limbah serbuk kaca diperoleh kandungan utama silikon dioksida (SiO2) sebesar 65,58%. Penambahan serbuk kaca meningkatkan kekerasan dan mengurangi laju keausan blok rem komposit. Material aus yang mengandung serbuk kaca berkontribusi pada peningkatan area kontak nyata. Peningkatan area kontak nyata meningkatkan koefisien gesek blok rem komposit. Sifat mekanik blok rem komposit menurun setelah perendaman. Sifat mekanik terendah dan laju keausan terbesar di jumpai pada komposit setelah perendaman larutan asam (pH3) diikuti direndam dalam air distilasi (pH7) dan air laut (pH8). Penambahan MCC, sebagai pengisi blok rem komposit meningkatkan sifat mekanik, stabilitas koefisien gesek, dan menurunkan laju keausan blok rem komposit setelah perendaman. Kehadiran MCC menurunkan laju penyerapan air dan kehilangan berat komposit. Blok rem komposit degan komposisi 2% (vf) serbuk kaca dan microcrystalline cellulose 8% (vf) menunjukkan sifat fisik dan mekanik yang paling baik sebagai blok rem komposit yang memenuhi kriteria bahan blok rem komposit Tipe T 360 yang ditetapkan PT.KAI.