Abstrak


Hubungan antara Efikasi Diri dengan Resiliensi pada Guru di Kabupaten Klaten


Oleh :
Filia Sekar Arum - G0118032 - Fak. Kedokteran

Permasalahan yang dihadapi guru termasuk permasalahan yang kompleks seperti mengajar dan mendidik murid, lalu ditambah dengan kewajiban sebagai pegawai instansi yaitu sekolah kemudian ditambahkan dengan tuntutan pengambangan diri guru. dan untuk menghadapi permasalahan tersebut tentunya guru harus memiliki resiliensi agar dapat cepat bangkit saat terjadi keterpurukan dalam permasalahan yang dihadapi. Salah satu faktor resiliensi yang dimiliki guru yaitu efikasi diri, efikasi diri sendiri berperan penting dalam mempengaruhi resiliensi yang dimiliki guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara efikasi diri dengan resiliensi yang dimiliki oleh guru di Kabupaten Klaten. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara menyebarkan skala resiliensi yaitu CDRS-25 dan skala efikasi diri GSES-10. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala skala resiliensi yaitu CDRS-25 dengan 25 aitem (? = 0.890) dan skala efikasi diri GSES-10 sejumlah 10 aitem (? = 0.814). Penelitian ini dilakukan pada sejumlah 390 sampel dari keseluruhan populasi guru di Kabuaten Klaten. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana, dan hasil dari penelitian ini yaitu adanya hubungan yang positif dimana (p<0 xss=removed xss=removed> F tabel) yang mana (27.539 > 3.04). Nilai R square sebesar 0.066 yang artinya efikasi diri menyumbang 6.6?ri keseluruhan faktor yang mempengaruhi resiliensi pada guru di Kabupaten Klaten. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan terkait pengembangan diri pada guru yang dirancangkan instansi yang bersnagkutan yaitu Dinas Pendidikan.