Cabuk rambak merupakan makanan khas dari Kota Solo. Cabuk rambak terbuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, lalu disiram dengan saus. Saus dari cabuk rambak dibuat dengan wijen sebagai bahan utamanya yang kemudian dicampur kemiri, kelapa, daun jeruk purut, bawang putih, kemiri, kencur, lada bubuk, gula serta garam yang digiling secara halus. Saat ini cabuk rambak mulai langka di pasaran dikarenakan beberapa faktor, seperti kurang efisiennya mesin penggiling sambal cabuk rambak yang beredar di masyarakat, ketersediaan sparepart serta banyaknya alat penggiling yang sudah berkarat dan tidak layak digunakan. Pada tugas akhir yang dilaksanakan, mesin penggiling sambal cabuk rambak yang dibuat dapat membantu berbagai masalah tersebut. Mesin penggiling sambal cabuk rambak yang telat dibuat memiliki kapasitas alat 6 kg/jam dan menggunakan motor listrik sebesar 3/4 HP sebagai motor penggerak. Sistem transmisi yang digunakan pada mesin penggiling sambal cabuk rambak ialah sabuk dan puli. Dua buah bearing digunakan agar tidak terjadi gesekan yang berlebihan pada poros. Pemilihan bearing menggunakan jenis single row deep groove radial ball bearing dengan tipe UCP 204, yang dapat menahan gaya yang disebabkan oleh beban poros, puli dan sabuk dengan baik.
