Penelitian ini mencoba untuk memastikan pengaruhnya dengan menggunakan return on assets, debt-to-equity ratio, kepemilikan institusional, dan ukuran kantor akuntan publik sebagai ukuran profitabilitas, leverage, dan kualitas audit dari penghindaran pajak. Pengambilan sampel dalam penelitian kuantitatif dilakukan secara acak. Dari populasi pelaku usaha di sektor manufaktur Indonesia dari tahun 2017 hingga 2020, sebanyak 59 pelaku usaha menjadi sampel penelitian. Data tersebut berasal dari laporan keuangan yang telah diaudit selama empat tahun. Analisis regresi data panel digunakan sebagai metode analisis data pada Stata versi 14. Dua faktor, Return on Assets dan Kepemilikan Institusi Perusahaan, memiliki pengaruh yang signifikan, menurut temuan uji statistik t. Penghindaran pajak perusahaan tidak terpengaruh oleh leverage atau kualitas audit. Penelitian di masa depan dapat menggunakan beberapa tindakan proksi penghindaran pajak bisnis, seperti Book Tax Deffent atau Longrun Cash Effective Tax Effective Tax Rate. Agar temuan penelitian tentang penghindaran pajak perusahaan dapat digeneralisasikan, penelitian selanjutnya dapat berkonsentrasi pada industri lain dengan jangka waktu yang lebih lama dan menggunakan variabel penelitian tambahan seperti kepemilikan manajerial, komposisi komisaris asing, komposisi direksi asing, thin capitalization, dan seterusnya.
