;

Abstrak


Representasi Kearifan Lokal Bahasa dan Budaya Jawa Masyarakat Pengrajin Batik di Desa Bojong Kabupaten Pekalongan (Kajian Etnolinguistik)


Oleh :
Mushoffiana Audina - S111902020 - Sekolah Pascasarjana

Mushoffiana Audina. NIM S111902020. Representasi Kearifan Lokal Bahasa Dan Budaya Jawa Masyarakat Pengrajin Batik Di Desa Bojong Kabupaten Pekalongan (Kajian Etnolinguistik). Pembimbing I: Prof. Dr. H. Wakit Abdullah Rais, M.Hum., Pembimbing II: Dr. F.X Sawardi, M.Hum. Program Studi S-2 Ilmu Linguistik, minat utama Linguistik Deskriptif, Sekolah Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2022.
Batik Pekalongan merupakan produk budaya yang kaya akan makna leksikal dan makna kulturaL, sehingga mampu untuk menginterpretasikan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan satuan lingual dan non-lingual terkait dengan industri perbatikan di desa Bojong kabupaten Pekalongan, (2) mendeskripsikan satuan lingual dan non-lingual yang mencerminkan representasi kearifan lokal masyarakat pengrajin batik di desa Bojong pada tradisi nyadran, (3) menganalisis makna satuan lingual dan non- lingual terkait budaya batik pada masyarakat di desa Bojong terhadap mitos Dewi Lanjar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Fokus pada ranah ilmu etnolinguistik yang menggunakan metode observasi partisipatif. Bentuk penyajian hasil analisis data teknik formal dan informal. Data dalam penelitian ini yaitu data primer berupa data lingual dan non-lingual, data sekunder berupa dokumen dan arsip. Metode analisis data adalah metode distribusional dan metode padan.
Penelitian representasi kearifan lokal bahasa dan budaya Jawa masyarakat pengrajin batik di desa Bojong kabupaten Pekalongan yaitu (1) satuan lingual terealisasi dalam beragam motif batik, makna leksikal dan makna kultural. Satuan non-lingual terealisasi dalam wujud batik. (2) satuan lingual dan non-lingual yang mencerminkan representasi kearifan lokal masyarakat pengrajin batik di desa Bojong pada tradisi nyadran berupa ubarampe „perangkat sesaji? tradisi nyadran berupa kembang tujuh rupa, sego kendi, tumpeng, kepala kerbau, jajan pasar dan batik Jlamprang. (3) makna satuan lingual dan non-lingual terkait budaya batik di lingkungan masyarakat desa Bojong pada mitos Dewi Lanjar.