Abstrak


Penggunaan Tingkat Tutur Abdi Dalem Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta dan Pemanfaatannya Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama (Kajian Sosiolinguistik)


Oleh :
Nur Laela Tusifa - K4218049 - Fak. KIP

ABSTRAK Nur Laela Tusifa. K4218049. PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR ABDI DALEM PARIWISATA KERATON KASUNANAN SURAKARTA DAN PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Januari 2023. Penelitian ini dilatar belakangi karena salahnya penggunaan unggah?ungguh basa siswa ketika berkomunikasi dengan lawan bicaranya yang lebih tua disebabkan faktor kebiasaan bahasa sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan penggunaan tingkat tutur abdi dalem pariwisata keraton Kasunanan Surakarta dan pemanfaatannya untuk pembelajaran Bahasa Jawa kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan data berupa tingkat tutur yang digunakan oleh abdi dalem pariwisata keraton Kasunanan Surakarta dengan sumber data hasil wawancara dengan informan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik rekam, dan wawancara mendalam. Uji validitas data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis interaktif. Pada penelitian menggunakan kajian sosiolinguistik karena objek yang dikaji adalah masyarakat yakni abdi dalem pariwisata dan bahasa. Hasil penelitian ini memuat penggunaan tingkat tutur abdi dalem pariwisata keraton Kasunanan Surakarta yang terdiri dari ngoko lugu sebanyak 19,04?ngan 4 data kalimat, ngoko alus sebanyak 9,52?ngan 2 data kalimat, krama lugu sebanyak 23,08?ngan 5 data, dan krama alus sebanyak 47,61?ngan 10 data kalimat. Keadaan sosiolingusitik pada lingkungan abdi dalem dipengaruhi faktor usia, faktor keakraban dan faktor kedudukan atau pangkat. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat tutur yang digunakan oleh abdi dalem pariwisata keraton Kasunanan Surakarta dapat direlevansikan dalam pembelajaran bahasa Jawa di SMP.