Abstrak


FAKTOR PRIORITAS PENYEBAB KEKUMUHAN DI KAWASAN PERMUKIMAN GIRLIBANJI (PINGGIR KALI BANJARAN–KRANJI), KABUPATEN BANYUMAS


Oleh :
Ricca Padyansari - I0619034 - Fak. Teknik

Pelaksanaan aktivitas yang terpusat pada kawasan perkotaan dapat mempengaruhi laju urbanisasi penduduk menuju kota. Laju urbanisasi penduduk yang sangat pesat dapat memberikan dampak pada suatu kota yaitu dapat menyebabkan tidak terkendalinya perkembangan wilayah perkotaan dan peningkatan jumlah penduduk. Seiring dengan perkembangan kawasan perkotaan dan mulai tumbuhnya kawasan permukiman kumuh, berdampak luas pada penurunan kualitas lingkungan. Sama halnya yang terjadi di Kabupaten Banyumas, seiring dengan terus berkembangnya Kawasan Perkotaan Purwokerto sebagai ibukota Kabupaten Banyumas memberikan dampak pada munculnya kawasan kawasan kumuh di Kawasan Perkotaan Purwokerto. Salah satu kawasan yang teridentifikasi permukiman kumuh di Kabupaten Banyumas adalah Kawasan Girlibanji. Dalam menangani kawasan permukiman kumuh, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah berupaya mengatasi permasalahan kekumuhan dengan penerapan beberapa kebijakan. Namun permasalahan permukiman kumuh di  Kabupaten Banyumas belum teratasi sepenuhnya khususnya di Kawasan Girlibanji. Ketidak berhasilan penerapan kebijakan penanganan permukiman kumuh dikarenakan belum diketahui faktor prioritas penyebab kekumuhan permukiman pada kawasan secara jelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor prioritas penyebab kekumuhan di Kawasan Permukiman Girlibanji dengan menggunakan Analytical Hierarchy Prosess (AHP). Berdasarkan hasil analisis Analytical Hierarchy Prosess (AHP), faktor prioritas penyebab kekumuhan di Kawasan Permukiman Girlibanji adalah jaringan air limbah, kepadatan dan kualitas bangunan, jaringan sistem persampahan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan jaringan drainase.