Abstrak
Analisis network produk kursi jati pada PT Art Furniture di Boyolali
Oleh :
Nicolas Galih M. - F3506044 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAKSI
PT Art Furniture adalah perusahaan yang merupakan anak cabang dari RAKABU yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang meubeler. Secara spesifik pada PT Art Furniture merupakan tempat produksi berbagai macam jenis meubel baik dari pesanan dalam negari maupun luar negeri. Namun secara umum produknya adalah untuk diekspor ke luar negeri. Untuk mencapai standar ekspor maka perusahaan harus memiliki perencanaan waktu dan kegiatan yang tepat agar tidak terjadi keterlambatan produksi yang dapat mengakibatkan penurunan jumlah pesanan terutama dari luar negeri.
Penulis melakukan penelitian pada PT Art Furniture untuk jenis barang produksi yaitu Kursi Jati. Data yang dikumpulkan adalah urutan proses produksi, waktu proses produksi, gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi, dan jenis pekerjaan yang ada di perusahaan. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengamatan dan praktek lapangan, melakukan pengamatan secara menyeluruh pada bagian produksi, melakukan wawancara langsung dengan karyawan dan pihak perusahaan terkait serta dengan studi pustaka.
Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan Analisis Network dengan metode PERT dan CPM. Hasil dari penelitian proses produksi yaitu QC mentah (A); Pengovenan (B); Pemotongan komponen kayu (C); Pembuatan mal bengkok (D), Membuat purus (E); Membuat dudukan (F); Membuat purus (G); Pengamplasan (H); Perakitan (I); Shanding (J); Pengobatan (K); Diamplas (L); Woodfiller (M); Spray Shanding seller (N); Shanding warna (O); Top cut (P); Check QC buyer (Q); Packing (R); Kontainer (S) dengan waktu yang ditentukan perusahaan adalah 740 jam. Dengan menggunakan metode PERT dan CPM diperoleh hasil jalur kritis proses produksinya ada 2 yaitu A-B-C-D-H-I-J-K-L-M-N-O-P-Q-R-S dan A-B-C-D-H-I-J-K-L-M-N-O-P-Q-R-S dengan waktu yang diharapkan 720,34 jam. Dengan demikian selisih waktu yang muncul antara waktu yang ditentukan perusahaan dan dengan menggunakan metode PERT dan CPM adalah 19,66 jam.
Dengan demikian perusahaan diharapkan mengawasi dan mencermati proses produksi yang sudah berjalan sekarang agar tidak terjadi keterlambatan serat mencoba menggunakan analisis Network (PERT dan CPM) untuk pelaksanaan proses produksi selanjutnya.
Kata Kunci = Analisis Network, PERT dan CPM, Kursi Jati, PT. Art Furniture