Indeks kebahagiaan atau index of happiness adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat berdasarkan tingkat kebahagiaan masyarakat sesuai dengan tujuan dari SDGs. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan tolak ukur pembangunan berkelanjutan yang mendukung pelaksanaan SDGs. Selain IPM, Pendapatan Perkapita juga merupakan hal penting karena menyangkut kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dasar manusia (sandang, pangan papan). Polusi Udara menjadi permasalahan yang kompleks ditengah-tengah masyarakat saat ini yang patut diwaspadai berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Pendapatan Perkapita, dan Polusi Udara terhadap kebahagiaan masyarakat. Populasi penelitian terdiri dari 9 negara anggota ASEAN periode 2015-2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan data sekunder dari World Bank, United Nation Development Programme, dan State of Global Air. Variabel dependen yang digunakan adalah Indeks Kebahagiaan (IK), sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pendapatan Perkapita (PP) dan Polusi Udara (PU). Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel Random Effect Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PP (nilai sig. 0,0216; nilai koef. 0,401160) berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan IPM (nilai sig. 0,2951; nilai koef. 1,373723) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap IK serta PU (nilai sig. 0, 4692; nilai koef. -0,018888) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IK. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perbaikan kualitas lingkungan untuk meningkatkan kebahagiaan masyarakat.
Kata Kunci: Kebahagiaan, Indeks Pembangunan Manusia, Pendapatan Perkapita, Polusi Udara, REM
