Polemik mengenai tingkat utang menjadi suatu isu yang menarik dan sering kali dibahas dalam dua sampai tiga tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat rasio utang terhadap PDB yang optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengontrol besaran pertumbuhan kredit, nilai tukar, dan inflasi. Penelitian ini menggunakan studi kasus negara Indonesia selama periode 2010-2020 secara kuartalan. Metode penelitian ini menggunakan Threshold Regression dengan menghasilkan tingkat ambang dan proyeksi pertembuhan ekonomi pada masing-masing tingkat. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif, signifikan dan lebih stabil antara variabel rasio utang dan pertumbuhan ekonomi dengan mengontrol besaran nilai tukar dan pertumbuhan kredit untuk tingkat utang di antara ambang batas 27,96% - 28,87%. Hasil penelitian juga menemukan hubungan yang positif, signifikan, dan optimal yang dihasilkan variabel rasio utang dan pertumbuhan ekonomi dengan mengontrol besaran inflasi dan pertumbuhan kredit untuk tingkat utang di antara ambang batas 23,72% - 24,62%. Implikasi kebijakan dari penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi yang optimal dapat dicapai dengan menjaga dan mengelola besaran inflasi dan pertumbuhan kredit dengan tingkat utang yang lebih rendah. Sebaliknya, pengelola besaran nilai tukar dan pertumbuhan kredit akan menciptakan ambang utang yang lebih presisi dan stabil dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kata kunci: Rasio Utang, Pertumbuhan Ekonomi, Nilai Tukar, Inflasi, Pertumbuhan Kredit, Threshold Regression.
