Abstrak


Analisis Spasial dan Karakteristik Industri Rumah Tangga Pangan di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun 2020


Oleh :
Rutiana Prasetyawati - K5416055 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Distribusi spasial industri rumah tangga pangan di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2020.      (2) Karakteristik industri rumah tangga pangan di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2020. (3) Kontribusi industri rumah tangga pangan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2020.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG), analisis deskriptif dan analisis tingkat partisipasi.  Populasi dalam penelitian ini adalah industri rumah tangga pangan di Kecamatan Gatak tahun 2020 dengan jumlah 134 industri. Sampel dalam penelitian ini adalah industri rumah tangga pangan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel berjumlah 59 industri. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan klasifikasi industri rumah tangga pangan didasarkan pada sistem Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Berdasarkan analisis SIG, terdapat 5 kluster industri yang terbentuk pada satu wilayah desa dan 2 kluster industri yang terbentuk pada wilayah perbatasan antar desa. Kluster industri pada satu wilayah desa terdiri dari Desa Sanggung, Desa Tempel, Desa Sraten, Desa Wironanggan, dan Desa Trangsan. Sedangkan kluster industri pada wilayah perbatasan antar desa terdiri dari perbatasan antara Desa Trangsan dan Desa Mayang, dan perbatasan antara Desa Krajan dan Desa Geneng. (2) Berdasarkan analisis deskriptif karakteristik industri rumah tangga pangan di Kecamatan Gatak, terdapat beberapa desa dengan industri rumah tangga pangan yang berpotensi untuk dikembangkan yaitu Desa Sanggung dengan industri tahu, Desa Kagokan dengan industri roti bolu, Desa Tempel dengan industri emping melinjo, Desa Sraten dengan industri jenang dodol, dan Desa Trangsan dengan industri emping melinjo. (3) Berdasarkan analisis tingkat partisipasi, kontribusi industri rumah tangga pangan di Kecamatan Gatak pada tahun 2020 yang paling besar adalah Desa Sanggung dengan tingkat partisipasi 1,87% yang berarti dari 17 industri mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 32 orang tenaga kerja.

Kata Kunci: pola distribusi spasial, karakteristik industri, kontribusi industri, industri rumah tangga pangan