Abstrak


POLITIK LASKAR: ANALISIS KONSTRUKSI MAKNA ISLAM DAN POLITIK SERTA GERAKAN SOSIAL LASKAR UMAT ISLAM SURAKARTA (LUIS) DI SOLO RAYA


Oleh :
Tegar Pangestu - D0319080 - Fak. ISIP

Tegar Pangestu. D0319080.2023. ”Politik Laskar: Analisis Konstruksi Makna Islam Dan Politik Serta Gerakan Sosial Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Di Solo Raya”. Skripsi. Rezza Dian Akbar, S.IP., M.Sc (Pembimbing). Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kota Surakarta merupakan kota yang memiliki sejarah panjang dan menarik, terutamana dalam konteks agama Islam yang akhirnya menciptakan berbagai kelompok atau gerakan di dalamnya. Dari berbagai kelompok Islam di Surakarta, terdapat salah satu kelompok yang memiliki ciri khasnya sendiri sehingga terlihat berbeda dari yang lain. Kelompok Islam yang dimaksud adalah laskar. Di Kota Surakarta ini terdapat banyak sekali laskar, tetapi terdapat salah satu laskar yang eksistensinya sangat kuat, yaitu Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS). Fokus pada penelitian ini berupaya untuk mengkaji pemaknaan Islam dan politik serta gerakan sosial dari LUIS, sedangkan lokus dalam penelitian ini berada di wilayah Solo raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemaknaan Islam dan politik dari LUIS serta pengimplementasiannya melalui gerakan sosial, dan perspektifnya dalam konstelasi Islam di Indonesia. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif intepretatif, yang mana data primer bersumber dari 5 narasumber, dan untuk data sekunder bersumber dari hasil observasi dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teori konstruksi sosial, teori gerakan sosial, dan teori islam di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna tentang Islam dan politik terbangun atas dasar Al-Qur’an dan As-Sunnah. Partisipasi dan eksistensi LUIS dapat dilihat dari mekanisme gerakan sosial yang mereka lakukan, yaitu melakukan aksi kolektif secara konfliktual, terbentukanya identitas kolektif, dan adanya jaringan informal yang padat. Kemudian perspektif LUIS dalam konstelasi Islam di Indonesia dapat dilihat dari bagaimana mereka menyikapi isu-isu di Kota Surakarta.