Abstrak


Analisis Mitigasi Risiko Pada Distribusi Pupuk Bersubsidi PT Pusri Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di Kabupaten Klaten


Oleh :
Dita Dwi Sejati - H0818024 - Fak. Pertanian

Pupuk menjadi komponen penting dalam proses budidaya tanaman yang menyumbang 20% terhadap keberhasilan peningkatan produksi pertanian, sehingga pengadaannya perlu bantuan dan perhatian lebih dari pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko-risiko dan menganalisis faktor kritis yang menyebabkan kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Klaten, serta untuk mengetahui rancangan mitigasi risiko dalam upaya untuk meminimalisir kelangkaan pupuk tersebut. Penentuan lokasi secara purposive dengan sampel 65 responden. Sumber data dari data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) yang dikembangkan menjadi fuzzy FMEA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 risiko yang terjadi mulai dari lini produsen hingga petani yang mengakibatkan kelangkaan pupuk di kalangan petani. Risiko-risiko yang termasuk dalam faktor kritis yaitu yang memiliki nilai FRPN tinggi dan tergolong pada tingkat extreme risk, antara lain A3 (pabrik shutdown satu tahun sekali) dengan nilai FRPN = 4,419; A2 (harga bahan baku untuk membuat pupuk meningkat), E2 (jumlah pupuk yang didapat petani tidak sesuai kebutuhan), dan E1 (harga pupuk bersubsidi tidak sesuai HET) dengan nilai FRPN = 4,241; serta C3 (KPL mengundurkan diri) dan E4 (kuota kartu tani kosong) dengan nilai FRPN = 3,995. Mitigasi risiko dilakukan dengan menghindari risiko, memindahkan risiko, mengurangi dampak risiko, dan menerima risiko.