Abstrak


Prediksi Sisa Umur Layan Menggunakan Data Kinerja Struktur Jalan Dengan Metode Pavement Condition Index (Pci) dan Falling Weight Deflectometer (Fwd) Pada Jalan Nasional(Studi Kasus : Ruas Jalan Lingkar Kudus Timur – Bts. Kabupaten Pati, Ruas Jalan Wangon – Manganti, dan Ruas Jalan Lingkar Pati)


Oleh :
Zein Siddiq Rikiaifuni - I0118148 - Fak. Teknik

Kinerja perkerasan jalan merupakan fungsi dari kemampuan relative dari perkerasan untuk melayani lalu lintas dalam suatu periode tertentu. Beban kendaraan yang berlebih (overload) pada asumsi desain perkerasan jalan dapat menyebabkan umur layan suatu ruas jalan menjadi habis sebelum waktu yang telah ditentukan. Prediksi sisa umur layan dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan jenis penanganan atau pemeliharaan yang tepat untuk kinerja jalan agar dapat kembali seperti kondisi semula atau tidak menurun drastis. 
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu memberikan gambaran tentang kondisi perkerasan jalan yang diteliti dengan metode Falling Weight Deflectometer dan Pavement Condition Index. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara survey langsung dan data sekunder yang didapatkan dari BBPJN Jawa tengah dan DIY berupa data nilai PCI, data uji FWD, dan data LHR. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kategori perkerasan, memprediksi sisa umur layan dan membandingkan sisa umur layan pada ruas Jalan Lingkar Kudus Timur – Bts. Kabupaten Pati, ruas Jalan Wangon – Manganti, dan ruas Jalan Lingkar Pati.
Hasil penelitian ini menunjukkan perkeraan ruas Jalan Lingkar Kudus Timur – Bts Kabupaten Pati memiliki nilai PCI rata-rata 67,6 dengan kondisi Fair, ruas Jalan Lingkar Pati memiliki nilai PCI rata-rata 75,91 dengan kondisi Satisfactory, dan ruas Jalan Wangon – Manganti memiliki nilai PCI rata-rata 82,4 dengan kondisi Satisfactory. Hasil analisis sisa umur layan menggunakan metode PCI tahun 2020 menunjukkan 97,2?ri 36 segmen memiliki sisa umur layan lebih dari 1 tahun, dan 2,77?ri 36 segmen memiliki sisa umur layan kurang dari 1 tahun. Sedangkan hasil analisis sisa umur layan menggunakan metode FWD  tahun 2020 menunjukkan 25 ?ri 36 segmen memiliki sisa umur layan lebih dari 1 tahun, dan 75?ri 36 segmen memiliki sisa umur layan kurang dari 1 tahun.