Abstrak


PENGARUH POLA ASUH PERMISIF TERHADAP SIKAP HEDONISME PADA REMAJA KELAS XII SMA NEGERI 2 KARANGANYAR


Oleh :
Bella Meilinia Anggita - K3118013 - Fak. KIP

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi sikap hedonisme pada anak yaitu pola asuh yang diterapkan oleh orang tuanya, seperti kondisi sekarang ini anak terbiasa tidak mendapat tuntutan dan tekanan dari orang tua (dimanjakan) sehingga anak memiliki sikap hedonisme. Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendeskripsikan tingkat pola asuh permisif pada siswa kelas XII SMAN 2 Karanganyar. (2) mendeskripsikan tingkat sikap hedonisme pada siswa kelas XII SMAN 2 Karanganyar. (3) menganalisis pengaruh pola asuh permisif terhadap sikap hedonisme siswa kelas XII SMAN 2 Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII SMAN 2 Karangayar dengan jumlah 86 siswa. Sampel penelitian ini menggunakan semua populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi pola asuh permisif dan skala psikologi sikap hedonisme. Uji validitas menggunakan validitas konstruk, validitas isi, dan validitas empiris, sedangkan uji reabilitas menggunakan Alpha Cronbanch’s versi 25, teknik analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif dan inferensial dengan menggunakan uji prasyarat. Teknik pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linear sederhana dengan bantuan IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan (1) tingkat pola asuh permisif di SMAN 2 Karanganyar tergolong dalam kategori sedang yaitu 64%, (2) tingkat sikap hedonisme di SMAN 2 Karanganyar juga dalam kategori sedang yaitu 60%, sedangkan (3) pengaruh pola asuh permisif yaitu 25,7% terhadap sikap hedonisme, 74,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji pada penelitian ini, seperti kelompok bermain, kelas sosial, dan kebudayaan. Rekomendasi peneliti kepada guru bimbingan dan konseling mampu memberikan pemahaman kepada siswa terhadap pentingnya pola asuh orang tua melalui bimbingan klasikal maupun bimbingan kelompok untuk mengantisipasi sikap hedonisme dalam diri siswa.