Abstrak


Hubungan antara Self Regulated Learning (SRL) dengan Prokrastinasi Akademik pada Peserta Didik Kelas di XI SMK Pancasila Surakarta


Oleh :
Duta Akbar Nugroho - K3118019 - Fak. KIP

Strategi pembelajaran secara mandiri menjadi variabel yang penting dalam upaya mengatasi permasalahan dan peningkatan kompetensi diri dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan seberapa besar tingkat Prokrastinasi Akademik pada Peserta Didik Kelas XI SMK Pancasila Surakarta, (2) mendeskripsikan seberapa besar tingkat Self Regulated Learning (SRL) pada Peserta Didik Kelas XI SMK Pancasila Surakarta, dan (3) menguji apakah terdapat hubungan antara Self Regulated Learning (SRL) dengan Prokrastinasi Akademik pada Peserta Didik Kelas XI SMK Pancasila Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMK Pancasila Surakarta Angkatan 2021/2022 yang berjumlah 88 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen skala psikologis yang memuat tentang variabel self regulated learning (SRL) dan prokrastinasi akademik yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Uji validitas instrumen terdiri dari uji validitas isi oleh expert judgement dan validitas konstruk yang dilakukan dengan uji lapangan. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach’s melalui SPSS 25. Teknik analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian ini adalah peserta didik yang mengalami SRL dengan kategori sangat rendah sebesar 4,5%, rendah sebesar 43,2% tinggi sebesar 47,7%, dan sangat tinggi 4,5%. Peserta didik yang mengalami prokrastinasi akademik dengan kategori sangat rendah 22,7%, rendah sebesar 61,4%, tinggi sebesar 14,8?n sangat tinggi sebesar 1,1%. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisiensi -0,525 atau -52,5 ?ngan nilai signifikansi 0,000>0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan terdapat hubungan self regulated learning (SRL) dengan prokrastinasi akademik pada pesera didik kelas XI SMP Pancasila Surakarta. Saran bagi Guru BK yaitu dapat memberikan layanan preventif berupa layanan bimbingan klasikal sebagai upaya membantu peserta didik untuk memahami dan memanfaatkan self regulated learning (SRL) dan membantu mengatasi prokrastinasi akademik. Selain itu, Guru BK dapat melakukan asesmen secara berkala untuk mengetahui tingkat prokastinasi akademik serta memberikan layanan kuratif berupa konseling kelompok/konseling individu bila diperlukan. Penelitian ini dapat dijadikan refrensi dalam membuat penelitian berikutnya pada peserta didik tidak hanya pada jenjang SMK namun di berbagai jenjang pendidikan