Abstrak
Strategi pengembangan industri kecil tempe di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten
Oleh :
Nurul Laela Fatmawati - H0305076 - Fak. Pertanian
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan industri tempe di Kabupaten Klaten, mengetahui alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan industri kecil tempe di Kabupaten Klaten, dan mengetahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan industri kecil tempe di Kabupaten Klaten.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan dilaksanakan dengan teknik survey. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), yaitu Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten karena di daerah tersebut terdapat sentra industri tempe dan juga terdapat Koperasi Tahu Tempe (KOPTI). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Metode analisis data yang digunakan adalah (1) analisis usaha untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usaha, (2) analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan usaha, (3) matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha, dan (4) matriks QSP untuk menentukan prioritas strategi pengembangan usaha. Dari hasil penelitian diketahui bahwa : Kekuatan utama dalam mengembangkan usaha tempe yaitu kualitas dan kuantitas tempe di Kabupaten Klaten yang bagus, usaha mudah dan resiko usaha yang kecil. Sedangkan kelemahan utamanya yaitu kecilnya modal dan sumber daya manusia yang lemah. Peluang dalam mengembangkan usaha tempe yaitu diversifikasi dan perkembangan teknologi pengolahan pangan. Sedangkan ancamannya yaitu kenaikan harga sembako dan adanya tempe dari daerah lain; Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha tempe di Kabupaten Klaten yaitu perbaikan sarana dan prasarana produksi, dan sumberdaya manusia serta penanaman modal swasta dengan dukungan dari pemerintah; Meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas tempe serta efisiensi penggunaan sarana dan prasarana produksi; Meningkatkan kualitas sumber daya pengusaha secara teknis, moral dan spiritual melalui kegiatan pembinaan untuk memaksimalkan produksi dan daya saing tempe; Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha tempe di Kabupaten Klaten adalah perbaikan sarana dan prasarana produksi, dan sumberdaya manusia serta penanaman modal swasta dengan dukungan dari pemerintah.