Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya mengonsumsi hasil olahan padi sebagai makanan pokok. Produksi padi di Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2021 produksi padi di Indonesia mengalami penurunan sebesar 233,91 ribu ton. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi produksi padi, antara lain luas tanam, luas lahan terkena serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), benih padi inbrida, dan jumlah penduduk. Data produksi padi di Indonesia tahun 2021 terdapat pencilan dan sesatannya tidak berdistribusi normal, sehingga metode kuadrat terkecil (MKT) tidak tepat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model regresi robust dengan estimasi Least Trimmed Square (LTS) dan estimasi Generalized M (GM) guna mengatasi masalah yang terjadi. Estimasi LTS meminimumkan jumlah kuadrat h sesatan, sedangkan estimasi GM merupakan pengembangan dari estimasi M dengan fungsi pembobot wi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi robust estimasi LTS memiliki Radj2 sebesar 100% dengan nilai S sebesar 1999 dan model regresi robust estimasi GM memiliki Radj2 sebesar 99,99% dengan nilai sebesar 9028. Hasil kedua metode menunjukkan terdapat empat variabel independen yang signifikan. Estimasi LTS lebih baik digunakan daripada estimasi GM.
