Abstrak


Pengaruh Irigasi Tetes dengan Penggunaan Mulsa pada Cash Crop di Tanah Alfisol, Karanganyar


Oleh :
Fathoniyah Purnama Sari - H0717055 - Fak. Pertanian

Irigasi tetes merupakan sistem yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan air dengan ketersediaan minimum. Hal ini sebagai upaya menjaga ketersediaan air layak guna di tengah krisis air bersih akibat dari perubahan/pergeseran iklim. Penggunaan sistem ini akan lebih fungsional apabila dikombinasikan dengan alat atau bahan pengolah tanah seperti mulsa. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak dari penggunaan irigasi tetes dan mulsa terhadap beberapa faktor sifat tanah dan tanaman.
Pada penelitian ini, dilakukan uji coba penggunaan irigasi tetes dibandingkan dengan irigasi konvensional pada beberapa perlakuan mulsa: tanpa mulsa (kontrol), mulsa plastik, dan jerami. Aplikasi perlakuan diterapkan pada dua jenis tanaman, yaitu cabai dan padi. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Strip Plot dengan 3 perlakuan untuk 2 komoditas tanaman. Perlakuan yang diberikan yaitu A (irigasi konvensional – tanpa mulsa), B (konvensional – mulsa plastik), C (konvensional – jerami), D (irigasi tetes – tanpa mulsa), E (tetes – mulsa plastik), dan F (tetes – jerami). Variabel yang diamati pada penelitian ini: kadar lengas; N- total tanah; P-tersedia; K-tersedia; biomassa kering; bobot buah cabai; bobot 1000 gabah isi; dan Crop Water Productivity atau CWP.
Setelah semua data terkumpul, dilakukan uji statistika. Analisis statistika yang dilakukan menggunakan Uji T-Berpasangan (? = 0,05) untuk mengetahui beda signifkan dari masing-masing perlakuan terhadap variabel pengamatan. Berdasarkan hasil uji T-berpasangan, perlakuan F atau penggunaan irigasi tetes dan mulsa jerami menghasilkan nilai tertinggi pada hampir seluruh variabel yang diamati. Hal tersebut membuktikan bahwa irigasi tetes dengan mulsa mampu meningkatkan efisiensi pemakaian air daripada sistem konvensional pada volume yang sama.