;
ABSTRAK
Latar Belakang: Kecemasan memiliki prevalensi sebesar 23,6% pada pasien
yang mendapat terapi dialisis peritoneal dan juga meningkatkan tingginya
mortalitas. Psikoterapi Acceptance and Commitment Therapy (ACT) adalah
psikoterapi yang menargetkan pada penerimaan sebagai proses yang
menghasilkan peningkatan fleksibilitas psikologis. ACT mempunyai enam pilar
proses inti berfungsi sebagai penyangga terhadap penghindaran pengalaman dan
koping yang tidak efektif sehingga dapat mengurangi kecemasan pada pasien
CKD yang menerima dialisis.
Tujuan: Menghasilkan modul yang dapat menjadi pedoman aplikasi Acceptance
and Commitment Therapy dalam mengurangi gejala ansietas pada pasien chronic
kidney disease dengan dialisis peritoneal dan Mampu melakukan aplikasi
Psikoterapi Acceptance and Commitment Therapy dalam mengurangi gejala
ansietas pada pasien chronic kidney disease dengan dialisis peritoneal.
Metode: Modul ACT telah disesuaikan dengan kondisi pada pasien chronic
kidney disease dengan dialisis peritoneal. Modul memiliki enam pilar proses inti
ACT yang menghasilkan peningkatan fleksibilitas psikologis dan diterapkan
untuk mengurangi gejala ansietas pada pasien CAPD. Penelitian ini merupakan
studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif yang mengaplikasikan modul
psikoterapi Acceptance and Commitment Therapy untuk mengurangi gejala
ansietas pada pasien chronic kidney disease dengan Continuous Ambulatory
Peritoneal Dialysis (CAPD). Melibatkan tiga subyek penelitian. Pengambilan
sample menggunakan teknik purposive sampling. Ansietas dinilai dengan
menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Sesi intervensi ACT
dilakukan dengan setting terapi individu sebanyak empat sesi dimana setiap sesi
memiliki durasi 60 menit. Wawancara dilakukan hingga semua data yang
diperlukan terpenuhi. Observasi yang dilakukan bersifat aktif dan ditambah
dengan data-data yang mendukung dari rekam medis pasien.
Hasil: Aplikasi modul Acceptance and Commitment Therapy dengan setting
terapi individu pada ketiga subjek menunjukan telah terjadi perbaikan gejala
anxietas pada ketiga subjek yang meenggunakan CAPD. Perbaikan didapatkan
setelah subjek menjalani sesi ke empat psikoterapi ACT.
Simpulan: Hasil studi penelitian ini didapatkan bahwa modul Acceptance and
Commitment Therapy yang telah dibuat dapat diterapkan dengan setting terapi
individu dan dapat memperbaiki anxietas pada pasien yang mengunakan CAPD di
Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta.
Kata Kunci: Ansietas, Gangguan Ginjal Kronik, Dialisis Peritoneal, CAPD,
ACT, Psikoterapi.