Abstrak


Studi Komparasi Penggunaan Lahan Sawah untuk Usaha Tani dengan Industri Genteng di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun 2008


Oleh :
Ahmad Fauzan - K5401007 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbandingan modal yang digunakan antara usahatani dan industri genteng ; (2) perbandingan serapan tenaga kerja antara usahatani dan industri genteng ; (3) perbandingan pendapatan rata-rata antara penggunaan lahan sawah untuk usahatani dengan industri genteng ; (4) faktor-faktor yang mendukung lahan sawah untuk industri genteng. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif, yaitu salah satu jenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisa faktor-faktor terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka variabel terikat atau variabel X yang digunakan adalah penggunaan lahan sawah, dibedakan menjadi dua yaitu untuk usahatani dan industri genteng. Ada tiga variabel bebas atau variabel Y yaitu modal, serapan tenaga kerja dan pendapatan rata-rata pertahun. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk yang mengusahakan lahan sawahnya untuk usahatani dan industri genteng, terutama yang digunakan untuk kedua-duanya dengan jumlah 55 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling (sampling acak serumpun) dan yang dijadikan responden sebanyak 48 orang kepala keluarga sehingga masing-masing diambil 24 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi untuk mengetahui informasi dan gejala tentang daerah yang di teliti. Dokumentasi untuk mengetahui secara pasti individu yang akan diteliti. Wawancara untuk mencari informasi mengenai modal awal yang digunakan, serapan tenaga kerja dan pendapatan selama setahun. Teknik analisis data menggunakan Statistik Uji_t dengan software SPSS V.12 for Windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) ada perbedaan yang signifikan antara industri genteng dan usahatani dalam hal modal awal yang digunakan dengan t hitung 7,486 dan probabilitas 0,000 < 0> 0,05 ; (3) ada perbedaan yang signifikan antara industri genteng dan usahatani dalam hal pendapatan yaitu t hitung 4,430 dengan probabilitas 0,000 < 0>