Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian mengenai pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap kualitas laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 117 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 351 data. Data dianalisis menggunakan software Stata 17. Penulis menggunakan discretionary accruals model modifikasi Jones sebagai proksi untuk mengukur kualitas laba. Sementara itu, mekanisme Good Corporate Governance dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu mekanisme eksternal yaitu kepemilikan institusional dan mekanisme internal yaitu kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, dan aktivitas komite audit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, dan aktivitas komite audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba. Secara parsial, kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba, kepemilikan manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba, proporsi dewan komisaris independen dan aktivitas komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
