;

Abstrak


DESAIN PEMILIHAN KEPALA DESA (PILKADES) BERBASIS KONSEP DESENTRALISASI ASIMETRIS UNTUK MEWUJUDKAN DEMOKRASI DESA DI INDONESIA


Oleh :
Hani Puspitaningsih - S311902002 - Fak. Hukum

ABSTRAK

Hani Puspitaningsih. S311902002. 2023.  “DESAIN PEMILIHAN KEPALA DESA (PILKADES) BERBASIS KONSEP DESENTRALISASI ASIMETRIS UNTUK MEWUJUDKAN DEMOKRASI DESA DI INDONESIA”. Tesis. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini menganalisis alasan-alasan yang mendasari perlunya pemberlakuan pemilihan kepala desa (Pilkades) dan merumuskan desain pemilihan kepala desa (Pilkades) berbasis konsep desentralisasi asimetris di Indonesia untuk mewujudkan demokrasi desa di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dan terapan  dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan sejarah (historical approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach).  Bahan hukum penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum melalui studi kepustakaan atau studi dokumen, kemudian  dianalisis  mengunakan metode penalaran deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) argumentasi yang mendasari perlunya model pemilihan kepala desa (Pilkades) berbasis konsep desentralisasi asimetris yaitu: argumentasi filosofis, argumentasi yuridis dan argumentasi sosiologis. Desain  Pilkades berbasis konsep desentralisasi asimetris dapat dilakukan melalui  reformulasi ketentuan terkait tahapan dalam Pilkades yaitu tahap persiapan, tahap pencalonan, tahap pemungutan suara dan tahap penetapan. Selain itu, pengakuan terhadap Pilkades berbasis konsep desentralisasi asimetris dapat memperkuat adanya inovasi dalam Pilkades misalnya dengan sistem pemungutan suara e-voting yang terkomodasi dalam undang-undang. Untuk dapat menjadikan Pilkades berbasis konsep asimetris sebagai ius constituendum maka perlu adanya good will dari pemerintah dan revisi undang-undang desa dan aturan pelaksanaannya.