Penelitian ini dilatar belakangi temuan penyalahgunaan internet remaja yaitu fenomena cybersex di SMP X. Cybersex adalah keterlibatan dua atau lebih individu dalam aktivitas yang mengekspresikan kepuasan seksual dalam bentuk virtual yang dapat digambarkan tingkat kompulsivitasnya, dan tipe kepribadian menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kecenderungan perilaku cybersex dengan dimensi tipe kepribadian ekstraversi dan introversi yang ada pada remaja di SMP X. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII SMP X sejumlah 188 orang. Subjek diambil dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur perilaku cybersex (ISST) (?=0.72), alat ukur tipe kepribadian (EPI) (?=0.89), dan alat ukur kejujuran (L-MMPI) (?=0.77). Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment menggunakan bantuan SPSS for Windows.
Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh nilai korelasi antara dimensi tipe kepribadian ekstraversi-introversi dan kecenderungan perilaku cybersex sebesar 0.404 dengan p=0.000 (p<0>cybersex pada remaja di SMP X dapat diterima. Hal ini berarti semakin tinggi skor kepribadian (ekstrovert) individu maka semakin tinggi pula kecenderungan perilaku cybersex. Sebaliknya apabila semakin rendah skor kepribadian individu (introvert) maka semakin rendah pula kecenderungan perilaku cybersex.