Abstrak


Hubungan Antara Gerakan Berulang dan Masa Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Penjahit PT X


Oleh :
Kirana Velindita - R0217059 - Sekolah Vokasi

Kegiatan menjahit dilakukan dengan gerakan siku, pergelangan tangan, serta jari yang cepat dan berulang. Kondisi tersebut berisiko menyebabkan terjadinya keluhan muskuloskeletal pada pekerja. Keluhan muskuloskeletal tidak langsung terjadi tetapi berkembang seiring dengan berjalannya waktu, sehingga masa kerja mempengaruhi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara gerakan berulang dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada penjahit. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan total responden 45 pekerja. Dalam penelitian diperlukan stopwatch untuk mengukur gerakan berulang dalam satu menit, kuesioner data diri untuk mengetahui karakteristik responden, dan kuesioner Nordic Body Map  untuk mengetahui keluhan muskuloskeletal yang dialami. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara gerakan berulang (p value = 0,003) dan masa kerja (p value = 0,019) dengan keluhan muskuloskeletal. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa gerakan berulang memiliki pengaruh lebih besar terhadap terjadinya keluhan muskuloskeletal (OR = 32,3) daripada masa kerja (OR = 23,1). Terdapat hubungan signifikan antara gerakan berulang dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada penjahit PT X. Faktor yang mempengaruhi lebih kuat adalah gerakan berulang.