Sindrom metabolik adalah sekelompok abnormalitas pada sistem metabolik. Jaringan pankreas menjadi salah satu target kerusakan pada sindrom metabolik, yang ditandai dengan peningkatan ekpresi caspase-3. Daun tanaman Moringa oleifera Lam. atau kelor memiliki sifat antara lain antioksidan, antiinflamasi, antiobesitas, dan antidiabetik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh ekstrak etanolik daun kelor terhadap ekspresi caspase-3 pada jaringan pankreas tikus wistar model sindrom metabolik. Subjek penelitian adalah 30 ekor tikus Wistar jantan, umur 2 – 3 bulan, dan berat badan 150 – 200 gram yang dibagi secara acak ke dalam dua kelompok kontrol (K1 dan K2) dan tiga kelompok perlakuan (K3, K4, dan K5). Ketiga kelompok perlakuan diberi ekstrak etanolik daun kelor dengan dosis yang berbeda. Ekspresi caspase-3 pankreas dinilai dengan intensity distribution score (IDS) dan kemudian dilakukan uji statistik. Ekspresi caspase-3 pada K4 dan K5 berbeda secara signifikan dengan K2 (p<0>. Ekstrak etanolik daun kelor mampu menurunkan peningkatan ekspresi caspase-3. Peningkatan dosis ekstrak etanolik daun kelor semakin menurunkan peningkatan ekspresi caspase-3 pada jaringan pankreas tikus Wistar model sindrom metabolik.