Abstrak


Dampak Kerusuhan Mei 1998 Terhadap Kehidupan Masyarakat Etnis Tionghoa di Surakarta Tahun 1998-2002


Oleh :
Indah Ringgi Astuti - K4418033 - Fak. KIP

Indah Ringgi Astuti. K4418033. Pembimbing I: Prof. Dr. Leo Agung S., M. Pd. Pembimbing II: Drs. Tri Yuniyanto M. Hum. DAMPAK KERUSUHAN MEI 1998 TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DI SURAKARTA TAHUN 1998-2002. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan latar belakang dan kronologi kerusuhan Mei 1998 di Surakarta (2) menganalisis dan mendeskripsikan dampak kerusuhan Mei 1998 terhadap kehidupan masyarakat etnis Tionghoa di Surakarta tahun 1998-2002.

Penelitian ini menggunakan metode historis yang meliputi tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber yang digunakan yaitu sumber primer berupa arsip Instruksi Presiden dan Keputusan Presiden mengenai kebijakan untuk etnis Tionghoa, arsip dan buku kenangan organisasi sosial masyarakat Tionghoa Surakarta seperti Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Perkumpulan Persaudaraan Hakka Surakarta, Perkumpulan Hoo Hap Solo, Himpunan Fujing, surat kabar Harian Terbit, Kedulatan Rakyat, Kompas, Suara Merdeka, Solopos, arsip Badan Pusat Statistik Surakarta dan Informasi dari narasumber. Sumber sekunder berupa buku, jurnal yang relevan dengan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka dan wawancara. Analis data dalam penelitian ini mengunakan teknik analisis data sejarah yang terdiri dari tahap heuristik dan kritik untuk memperoleh fakta sejarah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang kerusuhan Mei 1998 di Surakarta yaitu krisis moneter yang menyebabkan naiknya harga bahan kebutuhan pokok masyarakat telah mendorong mahasiswa melakukan demonstrasi yang berujung kerusuhan karena provokator. Kronologi kerusuhan Mei 1998 di Surakarta yaitu berawal dari barat kampus UMS massa bergerak ke arah kota Surakarta, dari Kleco ke Timur melewati stasiun Purwosari dan kerusuhan meluas ke penjuru kota. Pusat kerusuhan berada di sepanjang Jalan Slamet Riyadi dan Coyudan yang merupakan pusat bisnis. (2) Dampak kerusuhan Mei 1998 terhadap kehidupan masyarakat etnis Tionghoa di Surakarta dapat dilihat dari berbagai bidang. Pertama, dalam bidang ekonomi mereka terpaksa menutup tempat usahanya, memindahkannya dari lokasi jalan raya ke dalam gang hingga situasi aman. Kedua, dalam bidang sosial terjadi perubahan kepribadian etnis Tionghoa yaitu berupa trauma psikologis, di sisi lain terjadi perubahan nilai sosial yaitu menjadi lebih aktif berkonstribusi dalam kegiatan masyarakat dan timbulnya rasa solidaritas antar keturunan Tionghoa dengan mendirikan organisasi sosial kemasyarakatan. Ketiga, dalam bidang budaya terjadi reformasi dengan kembalinya perayaan Imlek, ritus-ritus sosial, kesenian Barongsai, Liong, dan Wushu di tengah kehidupan masyarakat.