Abstrak


Peningkatan Parenting Self Efficacy, Perilaku Parenting Ibu Muda Dan Tumbuh-Kembang Anak Balita Melalui Program Parenting Peer Education (PPE)


Oleh :
Dewi Rokhanawati - T511708007 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Gangguan perkembangan anak di Indonesia terjadi sekitar 16?n kejadian stunting pada anak balita sebanyak 30,8%. Salah satu faktor penyebab adalah kemampuan ibu dalam melakukan pengasuhan pada anak. Ibu muda belum memiliki cukup pengetahuan dan ketrampilan parenting. Diperlukan program untuk meningkatkan parenting self efficacy dan perilaku parenting yang mendukung pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui program parenting peer education. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program parenting peer education terhadap parenting self efficacy, perilaku parenting dan tumbuh-kembang anak balita.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian mixed method, dengan menggunakan design penelitian Sequential Exploratory. Penelitian kualitatif menggunakan desain exploratory qualitative dan penelitian kuantitatif dengan quasi experiment non equivalent with control group design. Jumlah sampel penelitian pada kelompok intervensi dan kontrol sebanyak 15 orang pada setiap kelompok. Alat ukur yang digunakan pada penelitian kualitatif adalah panduan wawancara terstruktur. Sementara alat ukur yang digunakan pada tahap kuantitatif adalah instrument parenting self efficacy yang di translasi dan adaptasi dari Van Rijen (2013) dan perilaku parenting/parenting behaviour scale dari Van Leuwen & Vermust (2004). Kedua instrument sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan uji product moment dan alpha Cronbach. Pertumbuhan anak balita dengan menimbang berat badan, sedangkan perkembangan dengan menggunakan Bayley Scales of Infant and Toddler Development-third version (BSID III). Hasil uji reliabilitas parenting self efficacy sebesar 0,822 dan perilaku parenting sebesar 0,805. Teknik Analisis data kualitatif menggunakan analisis tematik. Sementara analisis data kuantitatif dilakukan dengan t-test, Cohen’s d dan uji regresi berganda dengan CI 95?n p = 0.05.

Hasil: Tema yang diangkat dari penelitian kualitatif sebagai dasar penyusunan modul PPE meliputi parenting self efficacy ibu muda, kendala ibu muda dalam melakukan parenting/pengasuhan pada anak dan kebutuham ibu muda untuk meningkatkan perilaku parenting. Intervensi parenting peer education terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap parenting self efficacy (CI 95%: 1,69-11,63; p value = 0,005), perilaku parenting (CI 95%: 2,46-8,60; p value = 0,000) dan perkembangan anak balita mencakup aspek kognitif (CI 95%: -0,24-11,71; p value = 0,031), bahasa (CI 95%: 1,19-20,14; p value = 0,014) dan motorik (CI 95%: 1,06-13,87; p value = 0,012). Namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan anak balita (CI 95%: -0,24-11,71; p value = 0,054). Intervensi parenting peer education memiliki effect size kuat terhadap parenting self efficacy (1,957), effect size kuat terhadap perilaku parenting (1,341), effect size kuat terhadap perkembangan aspek kognitif (NaN/tidak terhingga), effect size kuat terhadap aspek bahasa (0,81), effect size kuat terhadap aspek motorik (0,876) dan effect size sedang terhadap pertumbuhan (0,544).

 Kesimpulan: Parenting peer education merupakan program yang dibutuhkan untuk meningkatkan parenting self efficacy ibu muda, perilaku parenting ibu muda, dan perkembangan anak balita. Parenting peer education terbukti memiliki pengaruh terhadap parenting self efficacy ibu muda, perilaku parenting ibu muda, dan perkembangan anak mencakup aspek kognitif, bahasa dan motorik.