Wahyu Imani Maridha. B0217061. 2023. Resistensi Subaltern Petani Perempuan dalam Naskah Film Dokumenter Lakardowo Mencari Keadilan Karya Linda Nursanti: Kajian Feminis Poskolonial Gayatri Spivak. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini mengkaji tentang resistensi kaum subaltern petani perempuan dalam naskah film dokumenter Lakardowo Mencari Keadilan (2018) karya Linda Nursanti menggunakan kajian feminis poskolonial Gayatri Spivak. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi bagaimana subjektivitas petani perempuan digambarkan oleh pembuat film dalam film dokumenter Lakardowo Mencari Keadilan (2018) karya Linda Nursanti dan bagaimana film dibangun untuk alat resistensi oleh pembuat film sebagai kelompok sosial yang mewakili identitas kaum subaltern petani perempuan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi subjektivitas kaum petani perempuan sebagai kaum subaltern yang digambarkan oleh pembuat film dalam film dokumenter Lakardowo Mencari Keadilan (2018) karya Linda Nursanti dalam perspektif feminis poskolonial.
Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan objek material berupa film dokumenter Lakardowo Mencari Keadilan (2018) karya Linda Nursanti dan objek formal yaitu konstruksi subjektivitas kaum subaltern petani perempuan yang dibangun dalam naskah film dokumenter Lakardowo Mencari Keadilan (2018) karya Linda Nursanti. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui membaca dan mencatat informasi yang terdapat dalam data primer yaitu film dokumenter Lakardowo Mencari Keadilan (2018) karya Linda Nursanti dan data-data sekunder berupa informasi-informasi yang memuat latar belakang atau faktor sosiologis pembuat film.
Hasil penelitian ini menyimpulkan adanya konstruksi subjektivitas petani perempuan sebagai kaum subaltern melalui representasi kaum petani perempuan Desa Lakardowo yang dihadirkan dalam naskah film dokumenter Lakardowo Mencari Keadilan (2018) karya Linda Nursanti. Hasil penelitian ini juga menunjukkan film sebagai alat resistensi oleh akademisi atau intelektual yang berusaha memunculkan suara-suara kaum subaltern petani perempuan.
