Abstrak


Analisis Prinsip Pemberian Kredit 6C dan 4P untuk Mengurangi Terjadinya Kredit Macet (Studi Kasus Kredit Mikro BKK PT. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri (Perseroda))


Oleh :
Siva Aulia Safitri - F3518061 - Sekolah Vokasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pemberian kredit KMB PT.BPR BKK Wonogiri (Perseroda) dan analisis penyelesaian kredit macet KMB menggunakan analisis SWOT. Objek penelitiannya adalah Kredit Mikro BKK (KMB) yaitu produk kredit yang dikhisiskan untuk para pemilik usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Wonogiri, sedangkan subyek penelitiannya adalah pegawai KPO (Kantor Pusat Operasional) PT.BPR bKK Wonogiri (Perseroda). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi selama kegiatan kuliah magang kerja dan melakukan wawancara mengenai prosedur pemberan kredit KMB dan penyebab terjadinya kredit macet pada KMB.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa dalam prosedur pemberian kredit KMB sudah menerapkan unsur penilaian kredit 5C yaitu Character (kepribadian), Capacity (kapasitas), Capital (modal), Collateral (jaminan) dan Condition of Economy (keadaan perekonomian) tetapi untuk unsur penilaian Constraint (hambatan usaha) belum dilakukan oleh PT.BPR BKK Wonogiri (Perseroda) dan untuk penilaian 4P yaitu  Personality (Kepribadian), Purpose (Tujuan),  Prospect (Harapan), Payment (Pembayaran) sudah diterapkan dalam penilaian prosedur pemberian Kredit Mikro BKK (KMB).
Sedangkan mengenai kredit macet yang banyak terjadi pada produk KMB penyebab utamanya adalah gagal usaha yang dialami debitur, sehingga tidak mampu membayar pengembalian kredit ke bank. Oleh karena itu, pada penelitian ini mengharapkan kedepanya dilakukan penilaian constraints dengan menggunakan analisis SWOT sebagai alat untuk surveyor dalam melakukan penilaian tersebut untuk meminimalisir terjadinya kredit macet yang terjadi pada KMB.
berdasarkan pembahasan pada penelitian ini, dapat dikemukakan saran bagi perusahaan, yaitu : (1) lebih menekankan untuk memeriksa character dan juga lebih mempertimbangkan mengenai prospect usaha calon debitur, (2) Wonogiri menerapkan penilaian constraint, (3) Selalu menjaga komunikasi dengan baik dengan para debitur, (4) Meningkatkan sosialisasi mengenai KMB kepada pedagang kecil atau pemilik usaha mikro di Kabupaten Wonogiri, dan (5) diharapkan surveyor menerapkan analisis SWOT dalam penerapan penilaian constraints  untuk meminimalisir terjadinya kredit macet.

Kata kunci : Prosedur pemberian kredit, analisis SWOT, 6C dan 4P